Prodi MIP FPPB dan Desa Pagarawan Tanda Tangan PKS, Kedua Pihak Harap Pengembangan Desa Binaan Mewujud Ketahanan Pangan

Program Studi Magister Ilmu Pertanian (MIP) bersama Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi (FPPB) Universitas Bangka Belitung (UBB) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pengembangan Desa Binaan dengan Desa Pagarawan pada Jumat (28/4/2023), pukul 08.30 WIB. Penandatanganan PKS tersebut dilakukan di Kantor Desa Pagarawan, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada kesempatan tersebut, Program Studi Magister Ilmu Pertanian sebagai pihak pertama diwakili oleh Riwan Kusmiadi, S.TP., M.Si. selaku Dekan FPPB, sedangkan Desa Pagawaran sebagai pihak kedua diwakili oleh Jaiyadi selaku Kepala Desa Pagarawan. Meski begitu, Ketua Program Studi Magister Ilmu Pertanian, Dr. Eries Dyah Mustikarini, S.P., M.Si. turut campur membersamai Dekan FPPB. Hal ini dikarenakan Ketua Program Studi Magister Ilmu Pertanian berperan sebagai ketua dalam penggagasan usulan proposal terkait Pengabdian Masyarakat Tingkat Fakultas (PMTF) Bidang Fokus Ketahanan Pangan, di mana usulan proposal yang dimaksud berjudul Pengembangan Rumah Pangan Lestari untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga Ibu PKK di Desa Pagarawan.

Usulan proposal tersebut menerangkan bahwasanya pengembangan desa binaan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat dan mutu pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dunia industri di bidang pertanian dan perikanan. Tujuan tersebut dapat dicapai dari ruang lingkup kerja sama di bidang pengabdian kepada masyarakat, penelitian, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan sumber daya manusia, serta pemanfaatan sarana dan prasarana berwujud lokakarya, seminar, diseminasi, dan publikasi ilmiah serta praktik kerja lapangan mahasiswa dan tugas akhir mahasiswa.

Nantinya, pengembangan desa binaan ini dijalankan sesuai ketetapan jadwal dalam usulan proposal, tepatnya pada minggu ke-dua dari bulan april sampai minggu ke-empat dari bulan agustus. Adapun rincian ketetapan jadwal dari pengembangan desa binaan yang dimaksud meliputi koordinasi awal dengan pihak pengurus desa dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga, penetapan lokasi kegiatan pengabdian masyarakat, sosialisasi kepada mitra dan masyarakat, pembuatan bibit cabai dan tomat untuk persiapan pelatihan rekognisi pembelajaran lampau, persiapan bahan pelatihan, pelatihan pembuatan rekognisi pembelajaran lampau, pendampingan pembuatan rekognisi pembelajaran lampau, pengujian kualitas produk dan desain produk sebagai dagangan, evaluasi kepuasan masyarakat atas produk dan proses pendampingan, penyerahterimaan aset berupa produk beserta prasarana, pemublikasian, dan pelaporan dalam bentuk tulisan, foto, dan video.

Pengembangan desa binaan ini sempat memicu kekhawatiran dari Desa Pagarawan, tepatnya kekhawatiran terkait permasalahan pembiayaan. Untungnya, FPPB UBB melalui Riwan Kusmiadi, S.TP., M.Si. segera memberi keterangan sehingga kekhawatiran tersebut teratasi tanpa kendala berarti.

"Untuk permasalahan pembiayaan, kita sebagai dosen dari Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung (FPPB UBB) memang memiliki tugas untuk membuat program yang berkaitan dengan pencarian dana dalam pembangunan masyarakat. Namun, harapan kami adalah kita sebagai dua pihak yang bermitra bisa saling berbagi dana. Kita bisa saling berkoordinasi untuk mencari beberapa program yang dapat saling bersandingan, sehingga kita dapat membangun masyarakat bersama-sama. Hal ini menjadikan kami dari Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi tidak hanya berbagi ilmu kepada Desa Pagarawan, tetapi kami juga bisa berbagi dana," jelasnya.

Sehubungan dengan harapan dari Dekan FPPB tersebut, Ketua Program Studi Magister Ilmu Pertanian, Dr. Eries Dyah Mustikarini, S.P., M.Si., juga berharap besar pada kegiatan ini. Beliau berharap agar pengembangan desa binaan bukan memicu persoalan sosial di Desa Pagarawan, khususnya persoalan sosial terkait perekonomian sebagaimana penjelasan sebelumnya. Namun, Beliau berharap agar pengembangan desa binaan ini dapat mengatasi berbagai macam persoalan sosial di Desa Pagarawan, sehingga kegiatan ini tidak hanya sebatas aksi nyata dari usulan proposal pengabdian kepada masyarakat tingkat fakultas sesuai ketetapan jadwal. Beliau ingin kegiatan ini memiliki keberlanjutan dari tahun ke tahun. 

"Tahun lalu, kami sudah melakukan pengabdian masyarakat di sini, Pak. Insya allah, tahun ini kami akan kembali melakukan pengabdian masyarakat juga di sini, tepatnya pengabdian masyarakat untuk pangan lestari. Namun, kami akan bermain dengan ibu-ibu kali ini," jelas Ketua Program Studi Magister Ilmu Pertanian.